Berikut saya akan
menjelaskan secara singkat cara kerja mesin ATM. Jika anda ingin bertransaksi
menggunakan ATM, anda hanya tinggal memasukkan kartu ATM anda ke dalam mesin.
Setelah kartu ATM dimasukkan kedalam mesin, maka kartu anda akan dibaca oleh
magnetic card reader yang ada didalam mesin. Fungsi dari magnetic card reader
adalah sebagai pembaca dan penerima data. Setelah data dibaca, lalu data
tersebut dikirim ke sistem komputerisasi bank.
Saat mesin berhasil
membaca data dalam kartu ATM anda, maka mesin akan meminta nomor PIN (Personal
Identification Number). PIN ini tidak terdapat di dalam kartu ATM melainkan
anda harus memasukkannya sendiri. Jadi jangan sampai anda lupa dengan PIN ATM
anda. Kemudian setelah anda memasukkan PIN, maka data PIN tersebut akan diacak
(di-encrypt) dengan rumus tertentu dan dikirim ke sistem komputerasi di bank
yang bersangkutan. Pengacakan data PIN ini dimaksudkan agar data-data anda tidak
bisa terbaca oleh pihak lain.
Setelah data-data anda
selesai diproses di sistem komputer bank, maka data-data anda akan dikirim
kembali ke ATM. Dan anda akan mendapatkan apa yang anda minta di mesin ATM
tersebut seperti uang tunai, cek saldo, transfer tunai, dan sebagainya.
Pada sebuah kartu ATM terdapat
garis yang dinamakan Magnetic Chip. Magnetik Chip tersebut mempunyai fungsi
sebagai sensor pendeteksi identitas pemilik kartu ATM. Magnetic Chip sangat
sensitif dengan berbagai keadaan, contohnya apabila Magnetic Chip tergesek oleh
sebuah benda maka Magnetic Chip tersebut akan kehilangan fungsinya. Berikut adalah
gambaran dari flowchart mesin ATM.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar