A.
Pengertian
Javascript
JavaScript
adalah bahasa pemrograman berbasis java yang merupakan interface pembantu dalam
pemrograman web. JavaScript populer di internet dan dapat bekerja di sebagian
besar penjelajah web populer seperti Internet Explorer (IE), Mozilla Firefox,
Netscape dan Opera. Kode JavaScript dapat disisipkan dalam halaman web
menggunakan tag SCRIPT.
B.
Sejarah
Javascript
JavaScript
pertama kali dikembangkan oleh Brendan Eich dari Netscape dibawah nama Mocha,
yang nantinya namanya diganti menjadi LiveScript, dan akhirnya menjadi
JavaScript.
Navigator
sebelumnya telah mendukung Java untuk lebih bisa dimanfaatkan para programmer
yang non-Java. Maka dikembangkanlah bahasa pemrograman bernama LiveScript untuk
mengakomodasi hal tersebut. Bahasa pemrograman inilah yang akhirnya berkembang
dan diberi nama JavaScript, walaupun tidak ada hubungan bahasa antara Java
dengan JavaScript.
JavaScript
bisa digunakan untuk banyak tujuan, misalnya untuk membuat efek rollover baik
di gambar maupun teks, dan yang penting juga adalah untuk membuat AJAX.
JavaScript adalah bahasa yang digunakan untuk AJAX.
C.
Fungsi
Javascript
JavaScript
pada awal perkembangannya berfungsi untuk membuat interaksi antara user dengan
situs web menjadi lebih cepat tanpa harus menunggu pemrosesan di web server.
Sebelum javascript, setiap interaksi dari user harus diproses oleh web server.
Bayangkan
ketika kita mengisi form registrasi untuk pendaftaran sebuah situs web, lalu
men-klik tombol submit, menunggu sekitar 20 detik untuk website memproses isian
form tersebut, dan mendapati halaman yang menyatakan bahwa terdapat kolom form
yang masih belum diisi.
Untuk
keperluan seperti inilah JavaScript dikembangkan. Pemrosesan untuk mengecek
apakah seluruh form telah terisi atau tidak, bisa dipindahkan dari web server
ke dalam web browser.
Dalam
perkembangan selanjutnya, JavaScript tidak hanya berguna untuk validasi form,
namun untuk berbagai keperluan yang lebih modern. Berbagai animasi untuk
mempercantik halaman web, fitur chatting, efek-efek modern, games, semuanya
bisa dibuat menggunakan JavaScript.
Akan
tetapi karena sifatnya yang dijalankan di sisi client yakni di dalam web
browser yang digunakan oleh pengunjung situs, user sepenuhnya dapat mengontrol
eksekusi JavaScript. Hampir semua web browser menyediakan fasilitas untuk
mematikan JavaScript, atau bahkan mengubah kode JavaScript yang ada. Sehingga
kita tidak bisa bergantung sepenuhnya kepada JavaScript.
D.
Hubungan
Javascript Dengan Java
Meskipun
nama yang mirip, Java dan JavaScript, hampir tidak ada hubungannya selain dari
sintaks antara dua bahasa. Bahkan mereka dikembangkan oleh dua perusahaan yang
sama sekali berbeda, dengan tujuan dan pemikiran yang berbeda: Netscape
mengembangkan JavaScript dan Sun Microsystems mengembangkan Java. Hanya saja
kedua nama tersebut membingungkan bagi orang yang belum tau.
JavaScript
dapat diinterpretasikan oleh browser yang paling langsung dan cepat, sementara Java memerlukan
terpisah “Java Virtual Machine” harus dimulai sebelum menjalankan. JavaScript
dan Java sama-sama menggunakan sintaks yang mirip (berdasarkan bahasa C) tetapi
perintah yang digunakan banyak yang sangat berbeda. Ada juga perbedaan teknis.
Java adalah bahasa diketik statis yang membutuhkan deklarasi semua variabel dan
jenis mereka (misalnya integer, string atau boolean). Sebaliknya, Javascript
adalah “longgar” bahasa diketik, memungkinkan variabel yang akan digunakan
tanpa deklarasi sebelumnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar